5 Cara Menghindari Cedera pada Kuku Saat Berolahraga

5 Cara Menghindari Cedera pada Kuku Saat Berolahraga

poltekkeskendari.com – Banyak orang fokus jaga sendi, otot, dan lutut saat olahraga, tapi lupa satu bagian kecil yang juga rentan: kuku. Entah itu kuku tangan atau kuku kaki, dua-duanya bisa kena risiko cedera kalau kita nggak hati-hati. Mulai dari kuku retak, terangkat, sampai yang paling nyebelin: kuku menghitam karena tekanan.

Biasanya hal ini terjadi saat kita lari jauh, pakai sepatu yang nggak pas, atau latihan angkat beban tanpa pelindung tangan. Kuku yang cedera bisa terasa nyeri, bikin nggak nyaman, bahkan kadang perlu waktu berminggu-minggu buat sembuh. Supaya nggak kejadian, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan buat melindungi kuku selama olahraga. Yuk, simak satu per satu tipsnya!

1. Gunakan Sepatu yang Ukurannya Pas dan Nyaman

Salah satu penyebab paling umum cedera kuku, terutama di kaki, adalah sepatu yang ukurannya nggak pas. Sepatu yang terlalu sempit bikin jari-jari terhimpit dan tekanannya langsung kena ke kuku. Sementara sepatu yang terlalu longgar bikin kaki geser-geser dan kuku bisa tertekan dari depan.

Makanya, sebelum mulai olahraga, pastikan kamu pakai sepatu yang sesuai ukuran. Coba juga sepatu dengan ruang cukup di bagian depan supaya jari-jari bisa “bernapas”. Kalau kamu suka lari atau hiking, pilih sepatu dengan bantalan yang baik dan desain khusus buat mencegah benturan langsung ke kuku.

2. Potong Kuku Secara Teratur, Tapi Jangan Terlalu Pendek

Kuku yang terlalu panjang gampang banget patah atau tersangkut, apalagi kalau kamu aktif olahraga tangan seperti push-up, yoga, atau fitness. Tapi hati-hati juga, potong kuku terlalu pendek bisa bikin bagian kulit di bawahnya terekspos dan lebih gampang sakit kalau kena tekanan.

Solusinya, potong kuku dengan panjang yang pas. Nggak terlalu panjang biar nggak nyangkut, tapi juga nggak sampai mentok ke kulit. Gunakan gunting kuku yang bersih dan tajam, dan kalau bisa, rapikan pakai kikir supaya nggak ada ujung tajam yang bisa bikin kuku retak saat latihan.

3. Gunakan Pelindung Tangan Saat Angkat Beban

Buat kamu yang suka angkat barbel atau latihan beban lainnya, pelindung tangan itu wajib. Pegangan yang keras dan berat bisa memberi tekanan besar ke kuku tangan. Kalau kamu sering olahraga tanpa pelindung, lama-lama kuku bisa tertekan, pecah, bahkan dalam beberapa kasus sampai terangkat dari dasarnya.

Pakai sarung tangan olahraga dengan bantalan di bagian telapak tangan. Selain melindungi kuku, pelindung ini juga bantu menghindari kapalan dan lecet. Pilih bahan yang bisa menyerap keringat dan nggak bikin tangan licin biar pegangan tetap aman.

4. Perhatikan Kebersihan Kuku Sebelum dan Sesudah Olahraga

Kebersihan kuku juga nggak kalah penting. Kuku yang kotor bisa jadi tempat tumbuhnya bakteri, apalagi kalau sampai ada luka kecil di sekitar kuku. Setelah olahraga, tangan dan kaki pasti kotor karena keringat dan gesekan.

Jadi, sebelum dan sesudah olahraga, pastikan kuku kamu bersih. Cuci tangan dan kaki dengan sabun antibakteri, lalu keringkan dengan baik, terutama di sela-sela jari. Kalau kuku kamu panjang, sikat bagian bawahnya pelan-pelan biar nggak ada kotoran yang nyangkut.

5. Hindari Tekanan Berlebihan pada Ujung Jari

Beberapa jenis olahraga seperti mendaki, lari jarak jauh, atau senam tertentu bisa memberi tekanan berulang ke ujung jari, yang akhirnya bikin kuku jadi korban. Tekanan yang terus-menerus ini bisa bikin kuku kaki menghitam, nyeri, atau bahkan copot.

Untuk mencegahnya, coba sesuaikan teknik olahraga kamu. Misalnya, saat lari, pastikan sepatu kamu mendukung pergerakan kaki yang stabil dan nggak bikin jari terbentur ke depan. Saat naik tangga atau mendaki, jangan terlalu condong ke depan biar tekanan nggak semuanya ke ujung jari.

Tips Tambahan Supaya Kuku Tetap Kuat

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa mulai membiasakan beberapa hal kecil berikut supaya kuku kamu makin kuat dan tahan banting:

  • Konsumsi makanan kaya biotin, seperti telur, kacang almond, dan pisang, untuk bantu pertumbuhan kuku yang sehat.

  • Minum cukup air biar kuku nggak mudah kering atau retak.

  • Gunakan minyak kutikula atau vitamin kuku minimal seminggu sekali buat jaga kelembapan dan elastisitasnya.

  • Jangan gunakan kuku untuk membuka botol atau congkel benda, karena bisa melemahkan strukturnya.

Perawatan rutin ini kelihatannya sepele, tapi punya pengaruh besar banget buat mencegah cedera saat olahraga.

Kapan Harus ke Dokter?

Kalau kamu ngerasa kuku tiba-tiba nyeri parah, menghitam, atau berdarah setelah olahraga, jangan anggap enteng. Bisa jadi itu tanda kuku kamu mengalami trauma serius. Terutama kalau warna hitam makin melebar, atau kuku mulai copot sendiri—lebih baik segera periksa ke dokter.

Infeksi di bawah kuku juga bisa terjadi kalau ada luka terbuka dan nggak dibersihkan dengan baik. Jadi, semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasinya.

Penutup

Kuku emang kecil, tapi fungsinya penting banget, apalagi buat kamu yang aktif olahraga. Dengan lima cara sederhana tadi—mulai dari pilih sepatu yang pas, rutin potong kuku, sampai pakai pelindung tangan—kamu bisa hindari cedera kuku dan tetap latihan dengan nyaman.

Semoga tips dari poltekkeskendari.com ini bisa bantu kamu makin aware sama kesehatan kuku, nggak cuma fokus ke otot dan stamina aja. Yuk, rawat kuku dengan benar biar performa olahraga makin maksimal dan bebas cedera!