poltekkeskendari.com – Saat lagi semangat-semangatnya olahraga, keringat pasti keluar deras. Nah, masalahnya, banyak yang lupa atau bahkan cuek sama kebutuhan cairan tubuh sendiri. Padahal, dehidrasi itu bukan cuma bikin haus, tapi bisa nurunin performa, bikin pusing, lemas, bahkan pingsan kalau parah-parahnya.
Air bukan sekadar pelepas dahaga, tapi juga komponen vital yang bantu tubuh ngatur suhu, jaga fungsi otot, dan mendukung metabolisme. Jadi, penting banget tahu cara menjaga keseimbangan cairan, apalagi kalau kamu rutin olahraga. Di artikel ini, aku bakal share 5 cara simpel dan santai buat hindarin dehidrasi saat olahraga. Yuk simak!
1. Minum Sebelum Haus
Banyak orang baru minum air saat udah merasa haus, padahal itu tanda kalau tubuh udah mulai kekurangan cairan. Saat olahraga, kamu harus minum sebelum muncul rasa haus. Idealnya, kamu bisa mulai minum 1–2 gelas air sekitar 30 menit sebelum mulai beraktivitas fisik.
Kebiasaan ini bisa bantu tubuhmu mempersiapkan diri menghadapi keringat yang bakal keluar selama olahraga. Jadi, jangan nunggu tenggorokan kering dulu baru minum. Bikin jadwal minum rutin sebelum, saat, dan setelah olahraga biar cairan tubuh tetap seimbang.
2. Bawa Botol Air Minum Sendiri
Ini tips klasik tapi ampuh: selalu bawa botol air minum sendiri ke mana pun, apalagi kalau kamu tahu akan berkeringat banyak. Botol minum bikin kamu lebih mudah ingat buat minum secara rutin dan nggak perlu repot cari-cari air saat lagi capek olahraga.
Kamu bisa pilih botol yang ada indikator takaran airnya, jadi kamu tahu sudah minum berapa banyak dalam sehari. Bahkan sekarang banyak botol stylish dan ringan yang cocok banget buat dibawa olahraga indoor maupun outdoor. Praktis dan tetap keren.
3. Minum Sedikit Tapi Sering
Minum banyak air sekaligus justru bisa bikin perut terasa nggak nyaman, terutama saat kamu lagi bergerak aktif. Solusinya? Minum dalam jumlah kecil tapi sering. Misalnya, setiap 15–20 menit olahraga, kamu bisa minum 3–4 teguk air.
Cara ini lebih efektif untuk menjaga kadar cairan tubuh dan menghindari rasa mual. Selain itu, tubuh jadi lebih gampang menyerap cairan sedikit demi sedikit daripada sekaligus banyak.
4. Pilih Minuman Elektrolit Bila Diperlukan
Kalau kamu olahraga berat lebih dari satu jam, seperti lari maraton atau latihan HIIT intens, air putih aja kadang nggak cukup. Dalam kondisi ini, kamu bisa pilih minuman elektrolit yang mengandung natrium, kalium, dan magnesium buat menggantikan mineral yang hilang lewat keringat.
Tapi catatan ya, jangan sampai kamu malah minum minuman olahraga yang tinggi gula. Pilih yang rendah gula atau kamu bisa bikin sendiri dari campuran air, sedikit garam, dan perasan lemon segar. Rasanya tetap segar dan jauh lebih sehat.
5. Perhatikan Warna Urin
Cara paling mudah buat tahu apakah kamu dehidrasi atau enggak adalah dengan cek warna urin. Kalau warnanya jernih atau kuning muda, berarti kamu cukup cairan. Tapi kalau udah gelap atau kuning pekat, itu tanda kamu butuh minum lebih banyak.
Jadi, coba biasakan lihat warna urin terutama sebelum dan sesudah olahraga. Ini jadi indikator simpel tapi cukup akurat buat bantu kamu tetap waspada soal hidrasi.
Bonus Tips: Jangan Lupa Makan Buah
Beberapa buah kaya air seperti semangka, jeruk, dan mentimun bisa bantu jaga tubuh tetap segar dan terhidrasi secara alami. Kamu bisa konsumsi buah-buahan ini setelah olahraga buat isi ulang cairan sekaligus vitamin dan mineral.
Buah juga lebih sehat dibandingkan minuman manis dalam kemasan, dan pastinya lebih ramah buat tubuh yang habis kerja keras bergerak.
Penutup
Menjaga tubuh tetap terhidrasi saat olahraga itu nggak ribet kok, asal kamu tahu caranya. Di poltekkeskendari.com, kami percaya bahwa kebiasaan kecil seperti cukup minum bisa berdampak besar buat kesehatan dan performa tubuh kita, terutama saat aktif bergerak.
Jadi, mulai sekarang, jangan anggap remeh urusan minum air. Terapkan 5 cara di atas, dan tubuh kamu bakal berterima kasih karena udah dijaga dengan baik. Tetap semangat berolahraga dan jangan lupa bawa botol minum, ya!
