poltekkeskendari.com – Anak-anak itu makhluk kecil yang aktifnya luar biasa. Lari ke sana ke mari, teriak-teriak main, dan kadang suka nyemil sembarangan. Gak heran kalau mereka gampang banget kena gangguan tenggorokan. Apalagi kalau cuaca lagi gak menentu, satu kelas bisa tiba-tiba batuk bareng.
Sebagai penulis di poltekkeskendari.com yang juga orang tua, aku ngerti banget tantangan menjaga anak tetap sehat, apalagi soal tenggorokan. Tapi tenang, ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan setiap hari untuk bantu si kecil biar tenggorokannya tetap kuat dan gak gampang terserang penyakit. Yuk kita bahas satu-satu!
1. Ajak Anak Rutin Minum Air Putih
Kadang anak terlalu asyik main sampai lupa minum. Padahal, air putih penting banget buat menjaga tenggorokan tetap lembap. Tenggorokan yang kering lebih gampang iritasi dan jadi sarang virus.
Biar anak semangat minum, coba sediakan botol minum lucu yang mereka suka. Bisa juga dikasih stiker karakter favorit atau kasih tantangan kecil kayak “siapa cepat habisin air hari ini”.
2. Hindari Minuman Dingin Berlebihan
Es teh manis atau susu dingin memang kelihatan segar banget buat anak-anak, tapi terlalu sering bisa bikin tenggorokan mereka jadi rentan. Apalagi kalau habis main atau kondisi tubuh lagi gak fit.
Coba tawarkan alternatif seperti air suhu ruang, teh herbal ringan, atau susu hangat sebelum tidur. Tenggorokan tetap adem, tapi gak bikin tubuh drop.
3. Jaga Pola Makan Seimbang
Pola makan yang sehat berpengaruh langsung ke daya tahan tubuh anak. Pastikan mereka dapat cukup sayur, buah, protein, dan karbohidrat. Terutama makanan kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, atau tomat yang bagus buat sistem imun.
Kalau anak susah makan sayur, kamu bisa akalin dengan mencampurkannya ke dalam sup, nasi goreng, atau bahkan smoothie buah.
4. Kurangi Gorengan dan Makanan Berminyak
Siapa sih yang gak suka gorengan? Bahkan anak kecil pun kadang lebih pilih nugget atau kentang goreng dibanding makanan rumah. Tapi makanan berminyak ini bisa bikin tenggorokan gampang iritasi dan batuk-batuk.
Gak harus melarang total, tapi bisa dikurangi. Misalnya, goreng pakai minyak baru, dan batasi porsinya. Atau mulai ganti camilan dengan yang dipanggang atau dikukus.
5. Ajari Anak Menjaga Kebersihan Tangan
Virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan bisa masuk lewat tangan yang kotor. Jadi penting banget buat ngajarin anak cuci tangan sebelum makan, setelah dari luar, dan setelah pegang benda umum.
Biar gak bosan, cuci tangan bisa dijadikan permainan. Misalnya sambil nyanyi lagu 20 detik atau pakai sabun warna-warni yang bikin mereka semangat.
6. Pastikan Anak Tidur yang Cukup
Anak yang kurang tidur cenderung lebih mudah sakit, termasuk kena infeksi tenggorokan. Tidur adalah waktu tubuh memperbaiki diri dan memperkuat sistem kekebalan.
Untuk anak usia sekolah dasar, setidaknya butuh 9–11 jam tidur tiap malam. Coba bikin rutinitas tidur yang menyenangkan: matikan gadget, nyalakan lampu temaram, dan bacakan cerita sebelum tidur.
7. Hindari Paparan Asap Rokok
Kalau ada anggota keluarga yang merokok di rumah, dampaknya bukan cuma buat paru-paru tapi juga tenggorokan anak. Asap rokok bisa bikin iritasi saluran napas dan menurunkan daya tahan.
Pastikan rumah bebas asap rokok. Kalau memang masih ada yang merokok, buat zona khusus di luar rumah, jauh dari jangkauan anak.
8. Gunakan Humidifier Saat Cuaca Dingin atau Ruangan AC
Udara dingin atau ruangan ber-AC bisa bikin tenggorokan anak cepat kering. Kalau kamu tinggal di daerah yang sering pakai AC, humidifier bisa jadi penyelamat.
Alternatifnya, taruh semangkuk air di dalam ruangan untuk menambah kelembapan udara. Atau sediakan minuman hangat yang ringan buat anak sebelum tidur.
9. Ajak Anak Kumur Air Garam Saat Tenggorokan Mulai Gatal
Kalau anak mulai mengeluh tenggorokannya gak enak, kamu bisa ajak mereka kumur pakai air garam hangat. Cara ini alami dan cukup efektif buat mencegah infeksi makin parah.
Tapi pastikan anak udah cukup besar dan ngerti cara berkumur yang benar, ya. Jangan sampai airnya malah ketelan.
10. Bawa ke Dokter Kalau Gejala Tak Kunjung Hilang
Kalau tenggorokan anak udah mulai sakit lebih dari 3 hari, suara serak, susah nelan, atau bahkan demam, jangan tunggu terlalu lama. Segera bawa ke dokter untuk dicek penyebabnya.
Kadang yang kita kira sakit ringan, ternyata infeksi yang butuh penanganan medis. Jadi tetap waspada dan tanggap terhadap perubahan kondisi anak.
Kesimpulan
Menjaga tenggorokan anak itu gak susah kok, asal dibiasakan sejak dini. Dengan sepuluh tips tadi—mulai dari cukup minum, jaga pola makan, sampai tidur yang cukup—kamu bisa bantu anak tumbuh sehat dan gak gampang sakit tenggorokan walau cuaca atau lingkungan lagi gak bersahabat.
Ingat, anak-anak belum bisa jaga diri sendiri sepenuhnya, jadi kita lah yang perlu jadi ‘penjaga kesehatan’ mereka sehari-hari. Yuk, rawat tenggorokan si kecil biar tetap ceria dan aktif setiap hari!